daun

Rabu, 20 November 2013

merakit personal komputer

Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi PC

  Tidak hanya dalam kehidupan, dalam memilih komputer pun ada beberapa faktor yang harus diperhitungkan agar tujuan dari pembelian komputer bisa sama dengan tujuan dari penggunaan komputer tersebut, faktor-faktor tersebut adalah:
 
Pertama, untuk membeli komputer, tentukan dulu tujuannya (programming, video editing, ngetik, buat punya-punya aja, dll).

Kedua, tentukan budget maksimal yang bisa disediakan untuk membeli perangkat komputer. Budget ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan/tujuan pembelian komputer. Makin besar kebutuhannya, tentu makin besar budget yang harus disediakan. Estimasi budget PC kelas value adalah antara 2,5 – 3 juta rupiah. Untuk multimedia, sekitar 3 – 10 juta rupiah. Desain grafis dan animasi sekitar 20 – 100 juta rupiah. Jadi, bagi yang budgetnya masih dibawah itu, sebaiknya ditunda dulu beberapa saat. Menabung dulu agar mendapat spesifikasi yang nyaman digunakan.

Ketiga, setelah tujuan dan budget didapat, tentukan platform yang ingin digunakan. Ada dua produsen prosesor yang umum menjadi pilihan. Intel dan AMD.

Keempat, pikirkan apakah di masa mendatang ada rencana untuk mengupgrade komputer Anda. Misalnya saja, budget Anda saat ini hanya cukup membeli perangkat yang bagus di prosesor dan motherboard, sementara RAM dan VGA nya seadanya. Anda berniat mengupgrade RAM dan VGA agar sesuai dengan kemampuan prosesor dan motherboard pada saat ada dana lagi nanti. Entah bulan depan atau beberapa bulan lagi. Maka hal ini juga harus dipertimbangkan. Jika tidak ada rencana upgrade, maka spesifikasi komputer yang ingin dibeli harus benar-benar sesuai agar tidak ada ketimpangan pada proses kerjanya. Karena kedepannya, tidak akan ada penyesuaian peripheral yang digunakan.

Adapun peripheral yang dibutuhkan untuk merakit sebuah komputer adalah:
1. CPU (Central Processing Unit) 2. Motherboard 3. RAM 4. VGA 5. Harddisk 6. Drive Optic (DVD) 7. Sound Card 8. PSU 9. Monitor 

1. CPU (Central Processing Unit)
Ada banyak tipe prosesor di pasaran. Single core, dual core, celeron, sempron, pentium, athlon, X2, core 2 duo, dll. Untuk pemakaian normal, tidak ada multimedia editing, animasi, server, maka single core bisa digunakan. Tapi perlu dipertimbangkan juga, harga dual core sudah semakin murah. 

2. Motherboard
Pemilihan motherboard ini harus disesuaikan dengan pemilihan prosesor. Misalnya jika Anda memilih prosesor jenis Core 2 Duo (intel), tentu motherboard yang digunakan harus yang socket LGA 775. Tidak bisa membeli motherboard dengan socket AM2 karena tentunya prosesornya tidak akan masuk di slot motherboard.
Jenis-jenis socket ini adalah :
AMD : socket A, socket 754, socket 939, socket 940 dan socket AM2. Intel : socket 370, socket 423, socket 478 dan socket LGA775.
Agar aman, gunakan chipset yanga direkomendasikan oleh pembuat prosesor.

3. RAM 
Semakin besar semakin baik. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan standar software, OS, dll, sangat disarankan menggunakan RAM 512 MB keatas. Untuk programming dan database besar, pilih yang 1 GB. Untuk desain grafis 2 – 4 GB.
Chipset terbaik untuk keping RAM 128 – 512 MB adalah tccd, windbond, infeon, micron, dan hynix, sedangkan untuk 1 GB UCCC, Micron db-5, infeon CE6. Untuk memilih RAM, amat disarankan mendahulukan memilih chipset daripada merk. Chipset ini bisa dibaca pada keping RAM yang akan dibeli.
Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang dibeli. Jenisnya ada SDRAM, RDRAM, DDR, DDR1, DDR2. 

4. VGA
Untuk VGA non onboard, sebaiknya pilih yang diatas 1,3 juta rupiah, karena dibawah itu, performancenya hampir sama dengan onboard.

5. Harddisk 
Sama seperti RAM, makin besar makin baik. Tapi sebaiknya memilih minimal 80 GB, karena selain kebutuhan data yang makin besar, harganya beda tipis antara 40 GB dan 80 GB. Price/value terbaik berkisar antara 80 – 300 GB. Diatas itu sudah overprice. Selain itu, sebaiknya memilih SATA dibanding PATA, karena masa depan channel IDE [PATA] sudah berkurang.

6. Drive Optic (DVD)
Disarankan memilih DVD Room atau tidak sama sekali [kalo gak beli, bisa pinjem temen dulu buat install OS]. Harganya pun sekarang sudah dibawah 200 ribu rupiah. Merk hampir semuanya sama. 

7. Sound Card
Cukup gunakan onboard. Atau jika ingin membeli pilih yang 1,2 juta keatas. Dibawah itu, gunakan saja onboard. 

8. PSU (Power Supply Unit)
jika kita membeli power supply, jelas yang kita amati adalah jumlah watt-nya. Sebenarnya ada hal yang yang lebih penting dari sekedar watt yang besar, yaitu Rails atau kanal penghantaran daya. Yang perlu diperhatikan pada spesifikasi power supply yaitu :
Voltase = v Ampere = A Watt = W(v*A)
Dimana pada label yang tertulis pada casing PSU masing-masing rails yang paling banyak digunakan adalah +3.3v, +5v, +12v beserta arus yang melewatinya.
+3.3v rail * 30A = 100W +5v rail * 30A = 150W +12v rail * 15A = 180W Total = 430 watt (adalah daya keseluruhan PSU)
Dari beberapa tabel, rail yang paling populer adalah +12 volt, karena paling banyak digunakan oleh beberapa komponen, sebagai contoh saya ambil beberapa sample hardware sbb :
AMD X2 processor = 65 watt CD-ROM/RW; DVD-ROM/RW = 10 – 25 watt Harddisk 7200rpm = 5 – 20 watt SCSI drive = 10 – 40 watt VGA PCIe = 34 – 154 watt (tergantung jenis) Fan casing = @3 watt (tingal dikalikan saja dengan jumlah fan)
Bisa dihitung apakah power supply kita mencukupi untuk memberikan daya yang dibutuhkan oleh komponen dalam PC kita. Jangan sampai power supply yang kita dapatkan pada paket cassing yang kita pilih merupakan PSU yang kurang baik kualitasnya.
Jika power supply kurang baik, apa pengaruhnya bagi PC ? 

Beberapa pengaruh akibat ketidakmampuan PSU mensupply power bagi komponen PC yaitu :
  • System tidak stabil, sering hang.
  • Harddisk susah detek dan mudah rusak karena komponen ini paling peka.
  • Panas procesor berlebih
  • Mengurangi umur bahkan merusak perangkat CPU lainnya
  • PSU terlampau tinggi, sangat-sangat berbahaya bagi komponen PC kita
9. Monitor
Untuk budget dibawah 1 juta [khusus monitornya saja], pilih CRT. Sebaiknya 17 inch agar nyaman saat digunakan. Untuk budget antara 1,6 juta keatas, bisa mengambil LCD 17 inch.

Rabu, 13 November 2013

bahasa pemograman

           Pengertian Bahasa Pemograman

 

Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh komputer dan manusia. Proses komputasi umumnya Bahasa pemrograman == Komputer adalah mesin yang dapat melaksanakan seperangkat perintah dasar (instruction set). Komputer hanya dapat diberi perintah yang terdiri dari perintah-perintah dasar tersebut.
Perintah-perintah yang lebih rumit (misalnya mengurutkan suatu daftar sesuai abjad) harus diterjemahkan menjadi serangkaian perintah-perintah dasar yang dapat dimengerti komputer (perintah-perintah yang termasuk dalam instruction set komputer tersebut) yang pada akhirnya dapat mennyelesaikan tugas yang diinginkan, meskipun dijalankan dengan beberapa operasi
        
   Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer,bahasa pemrograman terdiri dari:
  1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Rabu, 06 November 2013

cara merakit komputer



perlengkapan yang perlu disiapkan seperti : tang, obeng, kabel, sekrup, jumper, baut, driver dan program aplikasi. Dan juga harus diperhatikan mengenai kompatibilitas / kesesuaian dari komponen-komponen terhadap motherboard karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, RAM, port dan I/O bus yang berlainan.

Langkah-Langkah Merakit Komputer

1. Memasang Processor ke Motherboard
Alangkah baiknya sebelum motherboard dipasang ke casing, terlebih dahulu memasang processor karena akan lebih mudah cara memasangnya. Cara memasang processor ke motherboard yaitu :
  • Kita tentukan dulu posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan tanda titik atau lekukan.
  • Angkat tuas pengunci socket ke atas supaya terbuka
  • Sesuaikan posisi kaki processor dengan lubang socket, kalau sudah lalu tekan processor ke dalam socket sampai rapat.
  • Kunci kembali dengan tuas pengunci.

  
2. Memasang Motherboard 
Untuk memasang Motherboard pada casing yaitu letakkan motherboard pada tray casing dan sesuaikan lubang antara casing dan lubang motherboard, lalu kunci dengan sekrup.

 
3Memasang Heatsink
Setelah processor terpasang, lalu pasang heatsink supaya processor tidak panas. Heatsink ini diletakkan diatas processor dan diberi penahan supaya tidak lepas. Sebelumnya lapisi heatsink dengan Gel penghantar panas. Apabila heatsink anda ada kipasnya/fan maka konektor power pada kipas/fan hubungkan ke motherboard.

 
4. Memasang RAM / Memori
Cara memasang Ram / modul memori yaitu : Buka dulu tuas penguncinya, lalu sesuaikan posisi lekukan pada modul memori dengan lekukan pada slot. Kalau sudah pas lalu tekan dan pasang kembali tuas pengunci RAM / memori.

 
5. Memasang Power Supply
Biasanya kalau kita membeli casing pasti power supply sudah terpasang. Nah apabila power supply belum terpasang caranya memaangnya yaitu :
  • Letakkan power supply pada tempatnya yang ada dibelakang casing, lalu kunci dengan sekrup.
  • Pasang konektor power dari power supply ke motherboard berikut kabel-kabelnya.

 
6. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  • Pasang kabel konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  • Untuk motherboard non ATX, pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard.
  • Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  • Hubungkan kabel konektor mouse dan keyboard pada motherboard.
  • Hubungan kabel konektor yang lainnya seperti LED, speaker internal dan port yang tersedia di casing komputer.

 
7. Memasang Drive
Untuk memasang drive seperti harddisk, CD-ROM/DVD-ROM caranya yaitu :
  • Masukkan drive dari depan casing. Atur dulu settingan jumper (sebagai master atau slave) pada drive, lalu pasang sekrup supaya drive tidak lepas.
  • Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primer yang dipakai lebih dulu)
  • Apabila kabel IDE terhubung pada 2 (dua) drive, setting jumpernya yaitu drive pertama disetting sebagai master dan satunya lagi sebagai slave.
  • Dan konektor IDE sekunder pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  • Sambungkan kabel power dari catu daya pada masing-masing drive.

8. Memasang Card Adapter
Untuk Card Adapter yang bisanya dipasang adalah sound, video card, modem dan SCSI adapter. Cara pemasangannya yaitu : masukkan Card Adapter pada slot yang tersedia di motherboard, lalu tekan sampai konektor benar-benar masuk, kemudian beri sekrup sebagai penahan card.

 
9. Tahap terakhir perakitan komputer
Kalau semua langkah-langkah perakitan komputer sudah selesai, kini tutup dengan casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan juga hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse.

10. Pemeriksaan Hasil Perakitan Komputer
Setelah komputer selesai dirakit, kita lakukan pemeriksaan dan pengetesan hasilnya dengan program BIOS, caranya yaitu :
  • Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor dan juga dengarkan suara dari speaker.
  • Nah program Fost dari Bios ini akan otomatis mendeteksi hardware apa saja yang sudah dipasang pada komputer.
  • Lakukan setting untuk nilai dari kapasitas hardisk dan boot sequence.
  • Kalau sudah lalu simpan hasil settingan dan exit dari setup BIOS, maka komputer meload system operasi dengan urutan pencarian yang disesuaikan dengan settingan boot sequence pada Bios.
  • Masukkan CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.