daun

Kamis, 16 April 2015

tiphography


desain teks

Membuat Desain Teks

Tata Letak (Layout)
Tata letak harus mempunyai 3M yaitu :
      1.Menyusun
      2.Menata
3. Memadukan
Fungsi Tata Letak (Layout)
fungsi tata letak ada 5 yaitu:
     1..Mencapai  Keharmonisan
     2.Nilai Estetis
     3.Ekonomi
     4.Komunikatif

Tahapan Tata Letak
Adapun tahapan atau langkah langkah membuat tata letak (layout) seperti:
 1. Membuat tata letak miniature atau sketsa kecil (thumbnail)  
 2. Membuat tata letak kasar (abrupt lay out)
 3.  Membuat tata letak komprehensif 
    Format Tata Letak
      Ada beberapa format tata letak sebagai berikut :
     1.Format L dan Format L terbalik
  Format ini Cukup dinamis, sirkulasi ruang gerak cukup dan memiliki kesan pandangan terarah.
     2.Format 7 dan Format 7 terbalik
  Format ini Menghasilkan sirkulasi ruang gerak cukup dengan kesan pandangan terarah.
     3.Format Z dan Format Z terbalik
  Format ini Cukup dinamis, sirkulasi ruang gerak cukup, kesan pandangan sudah diarahkan.
     4.Format C dan Format C terbalik
  Format ini Menghasilkan keseimbangan dinamis dengan kesan pandangan terarah.
     5.Format X
        Format ini Menghasilkan efek padat, sempit, sirkulasi ruang kurang dan pandangan tidak    terfokus

Komposisi Tata Letak

Komposisi (composition) adalah usaha untuk mendapatkan keseimbangan bentuk dalam mengorganisasikan unsur-unsur terpenting dalam penciptaan karya seni dan atau media komunikasi grafis yang harmoniskomunikatif, dan persuasif.
Kaidah-kaidah Komposisi
      1. Proporsi (proportion)
     2.Keseimbangan (balance)
     3.Irama atau ritme
     4.Kesatuan (unity)
     5.Pusat perhatian (focus of interest)
6. Kontras (contrast) 


Unsur-Unsur Estetika
Etetika” yang dalam bahasa Yunani Aesthesis, berarti tanggapan atau pengawasan
Ada beberapa pernyataan/pendapat tentang estetika sebagai berikut:
      1.Alexander Gottlieb Baumgarten mempopulerkan estetika dengan istilah Aesthetica.
2.Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari dari apa yang disebut keindahan (A.M. Djelantik, 1999: 9)
3.Estetika adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan seni (Kattsoff, Element of Philosophy : 1953)
4.Estetika mempersoalkan hakikat keindahan alam dan karya seni, sedang filsafat seni mempersoalkan karya-karya seni atau benda seni atau artifak yang disebut seni. (Jakob Sumardjo, Filsafat Seni : 2000)

5. Estetika merupakan kajian filsafat keindahan dan juga keburukan (Jerome Stoniltz, Encyclopedia Philosophy : volume 1)

Objek estetika
Objek estetika terdiri dari fenomena Alam,karya desain,karya seni,proses kreatif,filsafat seni

Nilai Estetika
Nilai estetika terdiri dari tingkat realisme (Goldman), keaslian dan keunikan (Boas),perpaduan ketakjuban dan pengharapan (Greenberg),kepekatan atau kesempurnaan bentuk (Greenberg dan Beradsley), kejelasan kualitas (Popper)

Unsur-Unsur Estetika
Menurut A.M. Djelantik, unsur-unsur dari estetika ada tiga yaitu :
       I.            1.Wujud/rupa (appearance)
    II.            2.Bobot/isi (content/substance)
 III.            3.Penampilan/penyajian (presentation)

Tema Grafis Komunikasi
Tema grafis terdiri dari Rasional,Humor,Rasa Takut,Patriotik,Kesalahan,Kaidah,Simbol,Pengandaian
dan Emosional









Selasa, 14 Januari 2014

Menerapkan konsep lingkungan hidup

Berikut ini adalah langkah langkah menerapkan lingkungan hidup daengan cara 5R:
1. Recycle (Mendaur ulang)
Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
2. Reuse (menggunakan kembali)
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
3. Reduce (mengurangi)
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat menguarangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.
4. Replace (menggunakan kembali)
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
5. Replant (menanam kembali)
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.
Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memlihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.

Menerapkan keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH)



Keselamatan kerja :
Upaya yang dilakukan untuk melindungi pekerja, menjaga keselamatan orang lain; melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjaga kelesarian lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.
Syarat-syarat keselamatan kerja untuk :

  1. mencegah dan mengurangi kecelakaan;
  2. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
  3. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kejadian yang berbahaya;
  4. memberi pertolongan pada kecelakaan
  5. membei alat-alat pelindungan diri pada para pekerja;
  6. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;
  7. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan;
  8. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
  9. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
  10. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
  11. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;
  12. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat, perlakuan dan penyimpanan barang;
  13. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya

Kesehatan kerja :
Upaya yang dilakukan untuk memperoleh kesehatan pekerja yang tinggi adalah dengan cara mencegah dan memberantas penyakit yang diderita oleh pekerja, mencegah kelelahan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.


Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

  Deskripsi K3

Dalam rangka memasuki era pasar/ perdagangan bebas tingkat negara negara Asean yang dikenal dengan istilah  Asean Free Trade Agreement (AFTA) dan perdagangan bebas ting kat asia pasifik  (APEC) serta  per dagangan bebas tingkat dunia World Trade Organization (WTO) yang akan diberlakukan pada tahun 2020, dan dalam perdagangan bebas ter sebut K3 merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi bagi industri di Indonesia. Yang dimaksud dengan pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah langkah atau tahapan yang dilakukan untuk mengurangi atau mencegah terjadinya berbagai kecelakaan ditempat kerja. Jenis kecelakaan yang terjadi antara lain karena faktor pekerja itu sendiri (kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan), faktor salah prosedur penggunaan alat dan faktor lingkungan sekitar proses kerja berlangsung serta faktor manajemen kerja.Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat dideskripsikan sebagai persyaratan untuk meningkatkan produktivitas kerja para pekerja atau karyawan perusahaan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 tentangKeselamatan Kerja dijelaskan bahwa ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja yaitu untuk :

a.   Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b.   Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c.   Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu          kebakaran atau kejadian-kejadi an lain yang berbahaya;
e.   Memberi pertolongan pada kece lakaan;
f.    Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
g.Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu,kelembaban, debu, kotor an, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran;
h.Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis, pe racunan, infeksi dan penularan.
i.    Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j.    Menyelenggarakan suhu dan kelembaban udara yang baik;
k.   Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l.    Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerja nya;
n.   Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, bina tang, tanaman atau barang;
o.   Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
p.   Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan danpenyimpanan barang;
q.   Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
r.    Menyesuaikan dan menyempur nakan pengamanan pada peker jaan yang bahaya kecelakaan nya menjadi bertambah tinggi.



                     MELAKUKAN TROUBLE SHOOTING

1. Menutup Semua Program yang sedang berjalan, terkadang ditemukan masalah aneh pada windows dan bisa diperbaiki dengan menutup semua program dan kemudian menjalankannya lagi, hal ini sering terjadi apabila masalah disebabkan rendahnya resource sistem seperti kekurangan memory.


2. Melakukan Log Off pada Windows, Jika anda melakukan Log Off pada windows, RAM akan dibersihkan sehingga windows mendapatkan status yang lebih bersih dibandingkan anda hanya menutup semua program.


3. Melakukan Reboot (restart) pada system, ada beberapa masalah file sistem dan perangkat tetap loading pada saat anda melakukan log off pada system. Hal ini dapat di atasi dengan melakukan reboot pada windows. Maka windows akan me-load ulang kembali dan sering kali dapat mengatasi troubleshooting pada windows


4. Matikan komputer dan menyalakan kembali, Bila terjadi masalah pada hardware kita dapat melakukan dengan mematikan komputer dengan jeda waktu 30 sampai 1 menit, dipastikan semua perangkat dalam keadaan mati dan kemudian kita dapat menghidupkannya kembali.


5. Memeriksa koneksi, tombol, dan yang lainnya. Sering kali kita lalai dalam memeriksa masalah pada hardware dengan masalah yang sangat sederhana, seperti : perangkat belum terhubung dengan listrik, kabel belum terpasang atau longgar, dan perangkat belum terpasang dengan benar.


6. Menggunakan Help and Support CenterMicrosoft telah mengembangkan sistem Help pada Windows, Anda dapat membaca dan mencari seputar informasi di Help and Support dengan cara klik Start Menu, Help and Support. Ada beberapa artikel yang dapat membantu anda dalam mengatasi masalah troubleshooting pada hardware, email, jaringan dan yang lainnya.


Setelah semua langkah pemilihan komponen, perakitan, dan pengaturan baik hardware maupun software dari komponen dan peripheral perlu dilakukan pengecekan dari setiap komponen dan peripheral. Fungsi tidaknya komponen atau peripheral tergantung dari pemasangannya.

Hal yang perlu diperiksa dari hasil komponen dan peripheral meluputi:
  • Kencang tidaknya pemasangan komponen atau peripheral. Periksa apakah skrup telah terpasang dengan sempurna. Urutan kabel, urutan kabel dapat di cek terlebih dahulu dengan menyocokan pin no1 pada kabel dengan pin 1 dengan konektor. Untuk model kabel sekarang kemungkinan terbalik sangat kecil.
  • Urutan kaki komponen, dalam hal ini prosesor dan RAM. Dengan melihat manual guide dari setiap komponen kesalahan dalam memasang komponen dapat dihindari. 
  • Untuk prosesor dan RAM saat ini kemungkinan salah sangat kecil, karena bentuk fisik yang tidak memungkinkan komponen terpasang salah.
Setelah langkah diatas sesuai dengan buku manual dan sesuai dengan langkah langkah sebelumnya. Siapkan untuk menghubungkan sumber daya ke jala jala listrik.
Amati saat pertama kali komputer menyala, pastikan tidak ada pesan eror baik berupa tampilan di monitor atau dengan bunyi beep. 
Jika tidak ada pesan error masuk ke BIOS dengan menekan del atau F2, sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Masuk dalam menu main untuk mengecek komponen hard disk, CDROM, floppy disk, dan RAM. Dengan malihat status dari hard disk atau masuk ke menu hardware monitor untuk melihat status dari prosesor baik tegangan maupun kecepatan dari kipas pendinginnya.


Tampilan BIOS
Jika semua dapat terlihat tanpa ada pesan kesalahan maka perakitan PC berhasil dilakukan, selanjutnya siap untuk instalasi sistem operasi.
Pengecekan Komponen PC melalui Device Manager